Kemenag Logo

Tembilahan (Inmas) - Direktur Pondok Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Waryono, MAg menghadiri Wisuda Akbar Santri dan Santriwati Rumah Tahfidz Qur’an Tahun 2023 di Gedung PSMTI Inhil, Jum’at, (15/09/2023).

Program unggulan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, HM Wardan dibuktikan dengan keberhasilan melahirkan 1.311 Santri Hafiz dan Hafizah penghafal Al-Qur’an.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Gubernur Riau yang diwakili Kepala PMD dan Dukcapil Riau, Kakanwil Kemenag Riau yang diwakili Dr. H Fakri MAg, Kakan Kemenag Inhil, H Harun SAg MPd, Forkopimda Inhil, Camat Se Inhil, Kepala Desa Se Inhil, serta ribuan orang tua dan keluarga Santriwan dan Santriwati se Kabupaten Inhil untuk menyaksikan anaknya diwisuda.

Direktur Pondok Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Waryono, MAg dalam sambutannya sangat mengapresiasi keberhasilan program Bupati Indragiri Hilir HM Wardan melahirkan Ribuan anak Santri Hafizh dan Hafizhah di Negeri Seribu Parit Negeri Hamparan Kelapa Dunia. Beliau berharap kedepan program ini tetap dilanjutkan siapapun pemimpin kedepannya. Tidak hanya menghafal akan tetapi dapat memahami kandungan isi Al Qur'an sebagai petunjuk kita dalam kehidupan sehari-hari. Ucapnya 

Sementara Bupati HM Wardan, mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan program satu desa satu kelurahan satu rumah Tahfidz yang dicanangkannya sejak ia menjabat sebagai Bupati Inhil.

“Alhamdulillah, tentunya patut kita ucapkan rasa syukur atas keberhasilan dalam melahirkan para generasi penghafal Al-Qur’an,” kata Bupati dua periode itu saat kata sambutan.

Program yang dicanangkannya itu lahir atas dasar pengamatan Bupati Inhil melihat perkembangan zaman dan kemajuan teknologi seperti handphone yang akan membuat kecanduan dan merusak generasi.

“Perkembangan teknologi inilah mengawali keinginan saya untuk mengubah kebiasaan anak-anak dengan program Magrib Mengaji dan Rumah Tahfidz,” papar Wardan.

Diceritakan Wardan, kalau zaman dulu, Anak-anak terbiasa menonton televisi, sehingga mereka meninggal sholat magrib dan mengaji. Tentu kebiasaan ini memperburuk mental generasi.

“Hari ini bergetar hati saya, program Magrib Mengaji dan Rumah Tahfidz mampu melahirkan 4445 Santri dan Santriwati, 245 Rumah Tahfidz, 137 orang guru yang tersebar se Kabupaten Inhil,” sebut Wardan.

Tak lupa Bupati mengucapkan terimakasih kepada para guru Magrib Mengaji dan Guru Tahfidz telah melakukan pembinaan dan mengajari para Santri dan Santriwati di setiap desa dan kelurahan se Kabupaten Inhil.

“Tentunya saya mengucapkan terimakasih kepada semua Guru Mengaji dan Tahfidz se Inhil,” ucapnya.

Selanjutnya Bupati mengucapkan selamat kepada dua orang Santriwati masuk dalam penghafal istimewa dari Desa Suhada Kecamatan Enok penghafal 30 zus A-Qur’an.

Terakhir Bupati mengatakan, kegiatan Wisuda Akbar ini merupakan kegiatan terakhirnya, karena masa jabatannya telah habis. Bupati meminta kepada semua masyarakat mendukung program tersebut agar cita-citanya terus berlanjut untuk menjadikan Inhil menjadi kampung Qur’ani. ***(Utar/Ria/Hd)